Tentang Examples non Examples
Sesuai dengan janji saya pada postingan yang lalu, maka pada kesempatan ini saya akan menyampaikan postingan tentang 35 Model Pembelajaran Efektif satu persatu beserta langkah-langkah pembelajarannya. Model Pembelajaran Examples non Examples sebenarnya sudah dan sering dipergunakan oleh Bapak/Ibu Guru dalam proses pembelajaran. Namun kadang masih awam mengenai istilah nama model pembelajarannya.
Model pembelajaran ini menggunakan contoh dapat dari kasus/gambar yang tentunya relevan dengan Kompetensi Dasar/KD.
Adapun Langkah-langkah Pembelajarannya adalah sebagi berikut :
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri 3-4 orang siswa.
- Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran/KD.
- Guru menempelkan gambar di papan tulis, ditayangkan melalui OHP atau LCD proyektor melalui komputer/laptop.
- Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada para siswa untuk memperhatikan dan menganalisa gambar.
- Melalui diskusi kelompok 3-4 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas/lembar kerja.
- Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan lembar kerja/hasil diskusinya.
- Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
- Kesimpulan.
- Kelompok dengan nilai tertinggi diberi reward (misal tanda bintang pada lembar kerja) lalu ditempel di dinding kelas.
Demikianlah, mudah-mudahan postingan ini dapat menambah khasanah pembelajaran kita sehingga pembelajaran yang dirancang Bapak/Ibu Guru dapat lebih bervariatif, lebih bermakna, menantang sekaligus menyenangkan.
Majulah Pendidikan di Indonesia!
(http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/03/model-pembelajaran-examples-non-examples/)
Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD.
Langkah-langkah:
- Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
- Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.
- Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
- Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
- Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
- KKesimpulan.
Kebaikan:
- Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
- Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
- Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Kekurangan:
- Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
- Memakan waktu yang lama.
examples non examples adalah model yang aku gunakan untuk penelitianku
ReplyDeleteya semoga sukses mb,,,
ReplyDelete