Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 1) menyatakan bahwa ”abakus : dekak-dekak : sempoa”. Abakus adalah lempeng datar di atas kepala tiang dengan pinggiran cekung. Abakus biji atau dekak-dekak adalah salah satu media pengajaran matematika yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep atau pengertian nilai tempat suatu bilangan (satuan, puluhan, ratusan, ribuan) serta operasi penjumlahan dan pengurangan (Ruseffendi, 1997: 261).
David Glover (2006: 4) menambahkan bahwa ”abakus adalah alat hitung sederhana yang menggunakan batu-batuan, manik-manik, atau cincin sebagai sebagai alat penghitung. Abakus Cina (swipoa) terdiri atas manik-manik dari kayu yang tersusun dalam batang-batang”. Menurut ST. Negoro dan B. Harahap (1998: 1) menambahkan bahwa ”Abakus atau dekak-dekak adalah alat hitung sederhana untuk menjelaskan nilai tempat angka pada bilangan-bilangan dan dapat pula digunakan untuk operasi-operasi bilangan, seperti operasi penjumlahan dan operasi pengurangan”. Menurut Evi Rine Hartuti, Miyanto, dan Rina Dyah Rahmawati (2007: 1) menyatakan bahwa abakus merupakan alat hitung konvensional. Alat ini dapat membantumu untuk menghitung dengan cepat. Pada umumnya abakus berbentuk persegi panjang yang terbuat dari kayu. Pada bagian dalam abakus diberi manik-manik. Manik-manik ini dirangkai dengan batang yang terbuat dari kayu. Setiap manik-manik menggambarkan 1 unit hitungan. Sedangkan setiap batangmenunjukkan nilai tempat (satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya). Manik yang terdapat pada batang sebelah kiri selalu bernilai lebih besar daripada manik yang terdapat pada batang sebelah kiri.
cool
ReplyDeletethanks bro,,
ReplyDeletetrims sekilas infox,punya daftar rujukan lagi ndak pk guru??tentang abakus, sy butuh untuk skripsi, baru nemu bukux ruseffendi
ReplyDeleteya adaa,, ditunggu aj,,,
ReplyDeletesama-sama
AssaLamu'aLaikum.
ReplyDeleteBaru gabung nih dgn "BengkeL ILmu" Pak Guru Ian.
SubhanaLLah...
aLL of your articLes are so interesting and have a much benefit for many peopLe.
:)
Hmm..I think, you ought to make the sources of your writing.
maybe like as "Daftar Rujukan".
So, the reader can be easily to get the book that needed.
BarakaLLah.
Syukron JazakaLLah...
Ammiienn,,,,
ReplyDeleteSyukron,,,,,