Kemampuan yang dimiliki setiap individu berbeda-beda. Setiap kemampuan saling berhubungan membentuk suatu tindakan.
Akhmad Sudrajat dalam http://www.akhmadsudrajat. wordpress.com/008/01/25/kemampuan-individu/ membagi kemampuan menjadi dua jenis, yaitu: a) actual ability, dan b) potential ability. Actual ability atau kecakapan nyata merupakan kecakapan yang diperoleh karena belajar yang dapat segera didemonstrasikan atau diuji sekarang. Potential ability atau kecakapan potensial merupakan aspek kecakapan yang masih terkandung dalam diri individu dan diperoleh dari faktor keturunan. Lebih lanjut menurut Robbins dalam menyatakan bahwa kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu a) kemampuan intelektual (intelectual ability), merupakan kemampuan melakukan aktivitas secara mental, b) kemampuan fisik (physical intellectual), merupakan kemampuan melakukan aktivitas berdasarkan stamina, kekuatan, dan karakteristik fisik.
Kemampuan memiliki kaitan erat dengan inteligensi individu. Kemampuan yang besar akan meningkatkan intelegensi dan sebaliknya. Ada beberapa teori yang mengemukakan keterkaitan kemampuan dengan intelegensi.
Thurstone dalam Akhmad Sudrajat mengungkapkan teori “Primary Mental Abilities”, bahwa inteligensi merupakan penjelmaan dari kemampuan primer, yaitu : a) kemampuan berbahasa, b) kemampuan mengingat, c) kemampuan nalar atau berpikir, d) kemampuan tilikan ruang, e) kemampuan bilangan, f) kemampuan menggunakan kata-kata, g) kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat.
1) Pengertian Menulis
Menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa. Dalam pembagian kemampuan berbahasa, menulis selalu diletakkan paling akhir setelah kemampuan menyimak, berbicara, dan membaca. Meskipun selalu ditulis paling akhir, bukan berarti menulis merupakan kemampuan yang tidak penting.
Dalam menulis semua unsur keterampilan berbahasa harus dikonsentrasikan secara penuh agar mendapat hasil yang benar-benar baik. Henry Guntur Tarigan (1986: 15) menyatakan bahwa menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.
Menurut Djago Tarigan dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Lado dalam Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) juga mengungkapkan pendapatnya mengenai menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain.
Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses maupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menurut Heaton dalam St. Y. Slamet (2008: 141) menulis merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks.
Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) writing is one of the most important things you do in college. Menulis merupakan salah satu hal paling penting yang kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di sekolah.
Pengertian menulis diungkapkan juga oleh Barli Bram (2002: 7) in principle, to write means to try to produce or reproduce writen message. Barli Bram mengartikan menulis sebagai suatu usaha untuk membuat atau mereka ulang tulisan yang sudah ada.
Menurut Eric Gould, Robert DiYanni, dan William Smith (1989: 18) menyebutkan writing is a creative act, the act of writing is creative because its requires to interpret or make sense of something: a experience, a text, an event. Menulis adalah perilaku kreatif, perilaku menulis kreatif karena membutuhkan pemahaman atau merasakan sesuatu: sebuah pengalaman, tulisan, peristiwa.
M. Atar Semi (2007: 14) dalam bukunya mengungkapkan pengertian menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Burhan Nurgiantoro (1988: 273) menyatakan bahwa menulis adalah aktivitas aktif produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa.
Menulis menurut McCrimmon dalam St. Y. Slamet (2008: 141) merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas. St. Y. Slamet (2008: 72) sendiri mengemukakan pendapatnya tentang menulis yaitu kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks.
well done!!
ReplyDeleteoia, saya harap saya boleh meminta referensi tentang tarigan dkk tentang pengertian menulis soalnya saya membutuhkan referensi buku tentang itu!! kalo ada mohon kontak saya,, terimakasih
knapa susah- susah mz,,,,
ReplyDeletedi gramed ad tau klo di sni di jogja,,,
iya banyak, tapi susah nyari bahan yang terfokus sama skrpsi saya mas, dan yang anda bahas disini merupakan bagian dari skprsi saya hehe, saya udah buntu tp blog anda cukup membantu dalam menambah inspirasi,, boleh minta no kontaknya mas buat konsul beberapa materi! ini no kontak saya 085223102011.. makasih
ReplyDeletebisa membantu proposal yg sya bwt....Mkzh,,,,^_^
ReplyDeleteWalaupun masih ada yg kurang,tp mkzh...^_^
ReplyDeletesama2,,,,smoga cpt slesai,,,
ReplyDeleteya,, sama2,,,,
ReplyDeletemakasih pak guru ian.. :)
ReplyDeletemembantu saya mengerjakan tugas kuliah :)
sama- sama
ReplyDeleteTrima kasih atas tulisannya Pak Guru, sy ambil ya tuk tambahan tulisan lain.... sukses buat Pak Ian....
ReplyDeletesilahkan,,, makasih,,,,
ReplyDeletesama- sama,,,